Sabtu, 10 Oktober 2020

Artikel

 Artikel tentang Pembelajaran Masa Darurat Covid-19 New Normal


PEMBELAJARAN MASA DARURAT COVID-19 NEW NORMAL

PADA MTsN 1 ACEH BARAT DAYA



Pagi yang cerah tanggal 13 Juli 2020, di kabubaten Aceh Barat Daya Provinsi Aceh diinstruksikan masuk sekolah (tatap muka) jenjang SMP/MTs, dan SMA/MA, sedangkan jenjang SD/MI akan masuk sekolah bulan september. Masuknya sekolah pada saat Covid-19 di Kabupaten Aceh Darat Daya karena Zona Hijau. Pada hari pertama masuk sekolah di MTsN 1 Aceh Barat Daya tidak semuanya siswa masuk sekolah belajar seperti normalnya, tapi dibagi 2 (dua) sift. Pada sift 1 pertama dan minggu pertama masuk hari senin, rabu, dan kamis, sedangkan sift 2 minggu pertama masuk hari selasa, kamis, dan sabtu, sedangkan minggu kedua sift 1 masuk hari selasa, kamis, dan sabtu, sift 2 minggu kedua masuk hari senin, rabu, dan jum'at begitupun seterusnya secara bergiliran.

Siswa yang datang ke madrasah diantar langsung oleh orang tua atau wali, saat sampai dipintu gerbang madrasah siswa di ukur suhu tubuh dengan alat pengukur suhu., dan semua siswa diwajibkan memakai masker mengikuti protokol kesehatan pada masa new normal. Kemudian siswa di sambut oleh guru yang sudah berdiri di depan gerbang sekolah tanpa berjabat tangan. Guru menyuruh siswa cuci tangan dengan air dan pakai sabun, setelah itu siswa mencari kelas masing-masing karena belum tahu kemana mereka ditempatkan dikelas mana. Dengan bantuan guru siswa di beri informasi kepada siswa untuk melihat daftar nama siswa yang sudah ada di depan kelas.

Setelah siswa mendapat kelasnya masing-masing duduk dengan tertib di dalam kelas sambil menunggu guru yang masuk dalam kelas tersebut. Perlu diketahui bahwa nama kelas yang terdapat di MTsN 1 Aceh Barat Daya sudah menurut bakat minat masing-masing siswa, namun di kelas VII belum dipisahkan menurut bakat minat siswa semua masing acakan secara menyeluruh. Nama kelasnya adalah VII Bilingual, VII Bina Prestasi, VII Tahfidz, VII Sosal Agama -1, dan VII Sosial Agama-2. Sedangkan dikelas VIII dan IX sudah terbagi menurut bakat minat masing-masing siswa dan menjadi kelas Unggulan.

Pada saat guru masuk kekelas semua siswa terlihat tertib, disiplin penuh dengan motivasi, dan konsentrasi menerima pembelajaran dari guru yang selama ini sudah 3 (tiga) bulan lebih belajar di rumah bagi kelas VIII dan IX, sedangkan siswa kelas VII merupakan madrasah,kelas,teman-teman baru yang selama ini belum pernah berjumpa walaupun ada sebagian kecil sudah kenal sesama madrasah yang lama.

Seperti tahun yang lalu siswa kelas VII masa orientasi dengan istilah MATSAMA (Masa Ta'aruf Siswa Madrasah) dengan pembelajaran yang sudah disusun oleh bidang kurikulum. Sedangkan kelas VIII,dan IX melanjutkan pembelajaran sesuai kurikulum dan materi yang diajarkan di kelas VIII, dan kelas IX. Karena hari pertama pembelajaran tatap muka masa darurat New Normal, kepala kantor seperti Bupati atau wakil Bupati, kepala dinas baik Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama berkunjung ke sekolah/madrasah yang ada di kabupaten Aceh Barat Daya.

Pada kesempatan tersebut di MTsN 1 Aceh Barat Daya mendapat kunjungan dari Wakil Bupati, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Kesahatan, Kasi Pendis Kementerian Agama kabupaten Aceh Barat Daya, dan Kepala Puskesmas kecamatan Susoh, untuk melihat proses pembelajaran dan melihat langsung protokol kesehatan yang berlakuku di MTsN 1 Aceh Barat Daya. Alhamdulillah MTsN 1 Aceh Barat Daya sudah sesuai proses pembelajaran tatap dengan protokol kesehatan pada era new normal.

Setelah tatap muka selama 2 (dua) minggu di kabupaten Aceh Barat Daya ditetapkan zona merah, dan  semua madrasah diliburkan kembali. Liburnya sekolah/madrasah karena ada surat edaran dari kepala daerah yang menyatakan bahwa sekolah/madrasah Belajar Dari Rumah (BDR) selama 14 (empat Belas) hari. Kegiatan pembelajaran di MTsN 1 Aceh Barat Daya dilakukan dengan metode Belajar Dari Rumah (BDR) dengan cara memberikan bahan ajar/portofolio/LKS yang di ambil langsung oleh orang tua/peserta didik di madrasah setiap hari senin dan dikembalikan hari senin berikutnya.

Kemudian setelah 14 (empat belas) hari datang surat edaran dari pemerintah daerah yang mengatakan  madrasah dibuka kembali dengan tatap muka. Tatap muka dilakukan dengan memakai sift yang sudah ditetap. Semua warga madrasah baik guru, tata usaha, dan peserta didik  mengikuti protocol kesehatan (mengukur suhu, pakai masker, hindari berjabat tangan,jaga jarak) baik saat di pekarangan sekolah/madrasah maupun dalam proses pembelajar dikelas. Proses pembelajaran dengan tatap muka sudah berjalan 4 (empat) minggu, mudahan keadaan ini terus membaik dan wabah virus Covid-19 cepat berlalu di kabupaten Aceh Barat Daya khususnya dan umumnya Negara Republik Indonesia.





0 komentar:

Posting Komentar