Sabtu, 09 Oktober 2021

Tasyakuran

c

Tasyakur merupakan rasa terima kasih kepada Allah swt, begitulah yang selalu kita ajarkan kepada semua peserta didik. Tasyakuran yang diartikan di sini adalah seseorang atau peserta didik yang telah menyelesaikan suatu program yang diwajibkan kepada peserta didik selama 3 tahun lamanya. Setelah menyelesaikan program tersebut maka akan diberikan penghargaan atas apa yang telah dilakukan oleh peserta didik. Dalam hal ini kami dari MTsN 1 Aceh Barat Daya mempunyai program keagamaan yaitu Tahfidz Qur’an.  Bila peserta didik telah menyelesaikan program tahfidz tersebut maka akan dilaksanakan tasyakuran, yaitu bagi kelas IX yang telah menyelesaikan semua program pembelajaran. Tidak semua siswa mendapatkan kesempatan ditasyakurkan, hanya peserta didik yang telah menyelesaikan hafalan qur’an paling sedikit 2 juz.

Awal mula diadakan tasyakuran yaitu pada saat tidak dibolehkan lagi untuk membuat suatu perpisahan di sekolah atau madrasah, maka ini merupakan suatu kesempatan bagi madrasah untuk mengganti perpisahan dengan tasyakuran. Apalagi program madrasah adalah tahfidz qur’an, di mana setiap peserta didik diwajibkan mengikuti program tahfidz tersebut. Dengan harapan para peserta didik pada suatu saat akan menjadi insan yang qur’ani, yang bisa membawa kebahagian untuk orang tua  masuk syurga.

Pertama sekali dilaksanakan tasyakur pada tahun 2019 dengan peserta tasyakur sebanyak 76 orang, yang terdiri dari 1 juz 63 orang, 2 juz 13 orang dari 174 orang siswa. Pada saat tasyakur orang tua peserta didik yang ditasyakurkan hadir menyaksikan kegiatan tersebut. Pada saat dipanggil peserta didik yang ditasyakurkan, ada sebagian orang tua tidak percaya bahwa anaknya sudah bisa menyelesaikan hafalannya 2 juz. Orang tua merasa terharu, dan sangat bahagia anaknya penghafal qur’an, walaupun hanya 2 juz. Kebagaian seorang tua apabila anak yang di sayang dapat membanggakan orang tua. Di mana anak tersebut seakan sudah membangun satu mahligai di syurga kelak.

Tasyakuran pertama itu sangatlah meriah, membuat semua orang terpana melihatnya sehingga masyarakat sangat antusis kegiatan itu dilaksanakan. Apalagi program tersebut sangat menyentuh terutama orang tua dan masyarakat. Dengan adanya program tahfidz qur’an di MTsN 1 Aceh Barat Daya, maka animo masyarakat untuk memasukkan putra dan putri sangat besar.  Dengan demikian MTsN 1 Aceh Barat Daya semakin di kenal oleh masyarakat Kabupaten Aceh Barat Daya.

Saya sebagai kepala madrasah terus berupaya mengevaluasi program tahfidz qur’an, di mana ada hambatan, kendala, kekurangan akan dilakukan perbaikan. Peserta didik hari demi hari semakin banyak hafalannya, karena mereka termotivasi dengan tasyakuran yang pertama, di mana abang-abang letting mereka bisa menghafal dengan baik. Dari motivasi tersebut para siswa yang lain terus berupaya keras supaya tahun depannya bisa ditasyakurkan. Apalagi saya mengatakan kepada para peserta didik tahun berikutnya akan ditasyakurkan paling rendah 2 juz. Bila tidak memenuhi target mohon maaf madrasah tidak akan mentasyakurkan kalian semuanya.

Tahun berikut 2020 madrasah juga mentasyakur peserta didik seperti tahun sebelumnya, tapi tidak semeriah tahun 2019. Ini disebabkan negara Indonesia  di landa pandemi covid 19, tasyakuran dilaksanakan dengan memakai sift atau gelombang. Namun hasil yang di dapat sangat memuaskan, di mana dari jumlah peserta didik 170 orang, 8 juz 1 orang, 5 juz 2 orang, 4 juz 8 orang, 3 juz 12 orang, 2 juz 45 orang, dan 1 juz 46 orang. Dari data tersebut di atas 114 orang peserta didik bisa menyelesaikan hafalannya, dan lebih meningkat dibandingkan dengan tahun yang lalu yaitu 2019.

Walaupun pandemi covid 19 peserta didik tetap semangat untuk menghafal qur’an, tidak patah semangat untuk terus berupaya menghafal qur’an.  Tahun 2021 madrasah juga melaksanakan tasyakuran secara sederhana, hampur sama dengan tahun 2020. Di mana peserta didik yang ditasyakurkan di bagi gelombang atau sift, karena tidak diperbolehkan berkerumunan. Dari 182 peserta didik, 5 juz 1 orang, 4 juz 3 orang, 3 juz  7 orang, 2 juz  33  orang. 1 juz 102 orang, hanya 36 orang peserta didik yang tidak bisa menyelesaikan 1 juz.


0 komentar:

Posting Komentar